Puteri Lisa
Dunia sudah terbalik. Kehidupan manusia benar-benar berubah. Bumi tidak dipenuhi dengan teknologi-teknologi canggih. Tetapi, bumi dipenuhi oleh orang-orang bodoh yang haus akan kerakusan. Zaman ini, dikembalikannya sebuah sistem yang membuat masyarakat yang miskin menjadi budak dan masyarakat kaya menjadi penguasa.
Di kehidupan manusia yang tengah dalam kekacauan, lahir seorang gadis bernama Ia lahir dari sebuah keluarga bangsawan. Sebuah anugerah besar dia dapat lahir dari keluarga itu. Segala kebutuhannya tersedia, bahkan yang tidak dibutuhkan pun diberikan.
Beberapa tahun berlalu, ia telah ditinggalkan oleh ibunya untuk selamanya serta ayahnya yang sibuk akan pekerjaan membuatnya memulai membaca buku. Segalanya yang ia baca dilukiskannyadi atas kanvas.
Lukisan pertamanya bergambarkan hujan yang turun di kala musim kemarau. Tidak disangka-sangka, hujan pun turun membasahi seluruh negri.
Tidak hanya melukis, dia menulis sebuah puisi. Puisinya yang pertama berisi keingintahuan rasa cinta seorang gadis. Puisi itu menimpa dirinya. Ia dekat dengan seorang laki-laki bernama Alex. Ia merasakan ketenangan bersama Alex.
Begitu menyadari kelebihannya itu, dia melukiskan dan menuliskan segala mimpinya. Bumi yang berisi orang-orang jahat yang dipenjarakan, orang-orang cerdas dibargai, dan orang-orang baik ditinggikan.
Hari demi hari melakukan kesehariannya itu, dia memberanikan diri untuk mengatakan kepada Alex dan ayahnya. Ayahnya pun senang dan sayang akan anaknya. Tat kala bangga, ayahnya berpesan agar tidak memberitahukan kepada sembarang orang. Sebelum ayahnya memberitahu, dia sudah melanggarnya. Dia memberitahukan kepada Alex, yaitu orang yang salah.
Alex bersikeras untuk menggunakan kemampuan Puteri Lisa. Meminta segalanya sampai lupa akan sekitar. Banyak yang menjadi korban akan kerakusan dirinya.
Puteri Lisa pun juga bimbang. Walau mempunyai kemampuan itu, dia tidak berani untuk menjadikan Alex korban. Akhirnya, ayahnya pun turun tangan. Negri lain yang tahu kekacauan segera datang dan berusaha menguasai daerah ini. Akhirnya Raja negrinya sekaligus ayahnya mati dibunuh negri lain.
Puteri Lisa yang dipenuhi kebimbangan akhirnya memutuskan. Ia menulis dan melukis untuk terakhir kali. Bumi yang sesuai dengan keinginan tiap manusia. Usai menyelesaikannya, ia pergi menjauh dari negrinya itu. Melarikan diri ke tempat di mana tidak ada orang ysng tahu serta berhenti untuk melukis dan menulis.
Komentar
Posting Komentar